Saturday, December 19, 2015

Pengalaman Senam Hamil

Usia kehamilan 29 minggu adalah saat pertama kali saya mencoba senam hamil. Saya sebenernya berusaha cari lokasi senam hamil di daerah Tangerang, biar dekat dengan rumah saya & suami. Saya telvon ke RS.Mayapada Tangerang tapi ternyata lagi tidak ada jadwal untuk minggu itu karena sedang tidak ada instrukturnya. Kemudian saya telvon ke RS.Eka Hospital BSD dan zzzzzz jadwal untuk pasien senam hamil baru sudah full sampai 2 bulan ke depan. 

Akhirnya saya daftar senam hamil di RS Premiere Jatinegara dan RSIA Bunda Menteng untuk pekan berikutnya. Persiapannya apa? Kalau saya sih, pakai baju yang tipis menyerap keringat, jangan yang lehernya lebar dan bagi yang berkerudung, mending pakai kerudung praktis (brego). Bajunya juga jangan sempit-sempit, takut tersingkap kalau banyak gerakan yang aneh-aneh nantinya. Hehe. 

Oke, saya mau review tempat saya senam hamil yaa:

SENAM PERTAMA (usia kehamilan 29minggu)
Lokasi: RS Premiere Jatinegara, Jakarta
Hari: Sabtu
Waktu: ada dua sesi (9.00 - 10.00 WIB) dan selanjutnya
Biaya: Rp36.000
Kapasitas: 7 orang/sesi

Caranya: daftar sebelumnya via telvon (kalau bisa di beberapa hari sebelum pelaksanaan senam hamil), kemudian pada hari sabtu, datang ke Gedung Rawat Jalan lantai 2 (bagian rehab medis untuk daftar ulang & bayar), sementara itu, lokasi senam hamil ada di Gedung Rawat Inap lantai 3.

Review Singkat:

  1. Pertama kali: murah yah, hihihi
  2. Ruangan baru & sangat bersih tapi kecillll
  3. Ruangan dingin & nyaman
  4. Matras empuk & bantal besar-nyaman-bersih (karena di sarungin warna putih)
  5. Sebelum senam, ditanya usia kandungan, ditanya Obgynnya siapa, apakah sudah pernah/baru pertama kali senam, mengandung anak ke berapa.
  6. Instrukturnya adalah bidan berpengalaman
  7. Suami menunggu di luar ruangan (mungkin karena ruangnya kecil yah)
  8. Sehabis senam, dapet minuman (Buavita Jambu) Hehehe
  9. Untuk materi & gerakan senam, agak singkat dan kurang variatif yah. Tapi mungkin pengaruh instruktur, barangkali beda instruktur, beda cara penyampaian informasi & gerakannya. Secara saya baru pertama kali datang ke situ 
  10. Saya kurang begitu puas senam disini. Hehe.

SENAM KEDUA (usia kehamilan 30minggu)
Lokasi: RSIA Bunda, Menteng
Hari: Sabtu
Waktu: 9.00 - 11.00 WIB
Biaya: Rp100.000
Kapasitas: 15 orang/sesi

Caranya: daftar seminggu sebelumnya via telvon, kemudian pada saat hari H, datang ke gedung RSIA Bunda lalu ke lobby ke bagian pendaftaran (untuk daftar ulang) kemudian baru ke kasir untuk bayar. Ruang senamnya ada di lantai 3.

Review Singkat:
  1. Ruangannya kesannya jadul/lama namun sangat luas (lebih oke-an di RS Premiere Jatinegara)
  2. Ruangan dingin & nyaman
  3. Matras dan bantal tidak seenak di RS Premiere Jatinegara
  4. Instruktur pada waktu saya senam hamil adalah seorang fisioterapi di RS Bunda. Masih muda, energik dan ramah sekali
  5. Sebelum senam di tensi dulu (kalau di RS Premiere Jatinegara tidak ditensi) dan ditanya-tanya seputar riwayat kehamilannya (usia kandungan berapa, senamnya atas dasar kemauan sendiri/atas rekomendasi Obgynnya, ada keluhan selama kehamilan/tidak -- kemudian kalau ada pertanyaan di jawab secara informatif). Keluhan saya sih kaki saya yang mulai membengkak di usia kandungan 30minggu. Dijawabnya adalah wajar karena pada trimester 3, posisi bayi sudah mulai menekan ke arah bawah sehingga terkadang menghalangi sirkulasi darah & protein di bagian bawah. Kaki bengkak dianggap normal kalau TIDAK disertai dengan tensi darah yang tinggi & sesak nafas (karna kalau disertai gelaja seperti itu, harus segera konsul ke Obgyn, takutnya gejala Preeklamsia). 
  6. Sebelum sesi senam dimulai, disuruh ganti dengan pakaian seragam senam (kalau saya sih karena saya berkerudung dan kebetulan juga baju yg saya kenakan tipis, jadi saya cuma di dobel make seragam ORnya, sementara yang lain banyak yang ganti full). Seragam ORnya lengan pendek dan bawahan 7/8 gituu (fyi, nanti di sesi selanjutnya senam, para suami masuk ke dalam ruangan jadi kalau yg pakai kerudung sebaiknya pakai daleman lagi ya). Jadi saya tetap pakai legging saya dan atasan tangan panjang saya yg tipis. Pakai brego juga memudahkan lhoo, biar gak ribet. 
  7. Di sesi pertama (senam hamil), suami menunggu di luar ruangan (disediakan buffet kopi/teh/dispenser air mineral), kemudian di sesi kedua (simulasi melahirkan) para suami masuk ke dalam ruangan (namun sesi ini khusus untuk usia kandungan 34 minggu ke atas)
  8. Sesi senam hamilnya meliputi pembekalan materi dari instruktur, diajarin teknik pernapasan (penting buat bumil untuk latihan pernapasan perut karena nafas gaya itu lebih banyak bisa membantu mengeluarkan energi yg dibutuhin pas mau lahiran) dan latihan peregangan otot-otot supaya meminimalisir rasa pegal-ngilu-sakit selama hamil.
  9. Sehabis senam, dapet makanan & minuman (Roti dari Holland Bakery dan Prenagen Cair Kotak) Hehehe
  10. Di sela sesi senam hamil menuju kelas simulasi melahirkan, di isi dengan presentasi dari SPG Prenagen (review produk via layar projector besar). Kemudian ada quiz kecil yang isinya pertanyaan2 seputar susu Prenagen (saya kebagian dapet hadiah karena berhasil jawab quiznya, hahaha, lumayan dapet bingkisan dari Prenagen)
  11. Untuk materi & gerakan senam, saya sangat senang... Karena berasa beneran olahraga (streching) walau gerakannya nggak berat (sesuai porsi bumil) jadi otot-otot berasa lemes & seger... Instrukturnya juga komunikatif sekali, menjelaskan dengan detail, tidak segan membantu para bumil untuk membenarkan posisi senam yg kurang benar dan juga, informasi yang diberikan juga sangat berisi. So far, PUAS BANGET senam di sini. Makanya habis senam hamil selesai, sebelum pulang saya daftar lagi untuk pekan depan. Worth it laaah, 100ribu untuk materi & gerakan senam yg di dapat.
  12. Oia, berhubung usia kandungan saya masih 30minggu, jadi saya & suami nggak ikutan sesi simulasi melahirkan. Saya senam dari jam 9lewat dan selesai jam 11siang. Habis senam saya laper & mengantuk. Hihi. Tapi asli, badan jadi fresh karena tadi sesi peregangan otot-ototnya okeh. Wajib dateng lagi!
  13. Satu hal yang saya ga suka dari RSIA Bunda: parkirannya susahhhh ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian. Suruh suami/keluarga/supir untuk sabar-sabar cari parkir....

Hasil dapet dari senam hamil: small kit dari Pigeon, susu Prenagen & roti (maaf udh dimakan duluan, haha)
Hasil dapet dari menang jawab quiz: bingkisan dari prenagen (susu bubuk 1 box, mug, pouch & leaflet)
Worth it kan? Hehe

USG 4D dr.Bambang Karsono, SpOG(K)



si pipi "cemplu" :D

Alhamdulillah, akhirnya ngerasain juga USG 4D. hihi. Awal perjalanan sampe nyangkut harus USG 4D adalah atas saran dari Obgyn saya tercinta: dr.Lia Anggraeni,SpOG (RS Premiere Jatinegara). Di usia kandungan saya yang menuju 25minggu, saya disarankan untuk cek lebih detail ke dr.Bambang Karsono, SpOG(K) yang konon katanya adalah dokter fetomaternal yang terkenal ahli membaca USG 4D.

Ingat ya pemirsa! Kalau mau buat janji dengan dr.Bambang, minimal harus daftar 1 bulan sebelumnya. Pertama saya berniat bikin janji dengan beliau di YPK Menteng, tapi WAKWAW! Slot beliau yg tersedia cuma di 2 bulan yang akan datang. Akhirnya saya beralih ke Klinik Spesialis Moegni Menteng dan alhamdulillah, mendapat slot jadwal di 3 minggu ke depan (weekday). Petugas administrasi kemudian mencatat jadwal kunjungan saya dan kemudian 2 hari sebelum hari-H saya kembali di telvon untuk di-konfirmasi. Oia, untuk pembayaran jasa dr.Bambang di klinik Moegni, tidak bisa dengan debit/credit, harus cash. 

Dari awal bikin janji dengan dr.Bambang, saya selalu berdoa ke Allah dan juga "ngobrol" dengan anak sholeh/sholehah di perut, supaya pas nanti di USG, dia mau nongolin mukanya. "dee... plis yaah, ayah-ibu pengen ketemuuu" Hehehe. 

Ketika di USG, usia kandungan saya jalan 28minggu. Alhamdulillah, awal masuk ke ruang dokter dan di USG, mukanya langsung nongol keliatan. Pipinya kok kelihatannya seperti ibunya yah: tembem. Hihihi. Dagunya seperti ada belahannya (mirip saya juga). Yang mirip ayahnya di bagian mana ya?? Hahaha. So far belum terlihat *salim ke suami* Dia pun berkali-kali nguap, membuka mulutnya lebar-lebar. Hihihi. Lucu banget! Suami saya bilang "Ini mah persis ibunya! tukang tidur" rrrrrrrr pan namanya juga bumil yak, dimaklumin donk yah kalo gampang Pelor (nempel-molor.red). Dr.Bambang bilang, beruntung janinnya nguap, jadi bisa sekalian lihat kalau bibirnya normal (tidak sumbing). Alhamdulillaah. Wallahualambisawab... Kepastian hanya milik Allah..... Insya Allah ya nak, ibu selalu berdoa supaya kamu lahir dengan sehat-sempurna kelak. 

Proses USGnya sendiri kurang lebih memakan waktu 40menit. Semuanya diperiksa, seperti katup jantung, liver, BB bayi, cairan ketuban, perut, sirkulasi makanan dari ibu ke janin dan lain-lain. Dr. Bambang dengan detail dan sabar menjelaskan. Pas saya tanya jenis kelaminnya: masih belum berubah (perempuan-insyaAllah). Cuma karena dr.Bambang melihat riwayat haid saya sebelumnya yang tidak pernah teratur, beliau curiga kalau usia janin saya mundur 2minggu dari perkiraan. Karena untuk usia kandungan saya yang jalan 28minggu, janinnya termasuk kecil. Beliau memprediksikan kalau skrg, usia kandungan saya ini masih jalan 26minggu. Untuk memastikannya, saya disarankan untuk laporan ke Obgyn saya (agar tidak ada 2 persepsi yang saling berbeda) dan cek kembali ke beliau 1 bulan mendatang. Oia, untuk biaya USG 4D nya adalah 1juta rupiah (dapet album yang isinya muka si janin, laporan hasil USG untuk saya bawa ke Obgyn dan hasil-hasil foto USG seperti umumnya serta 1 buah CD yang isinya video si anak sholehah lagi nguap). Hore!!

3 minggu kemudian pun saya datang kembali datang ke dr.Bambang, foto-foto USG saya yang lama (dari mulai pertama kali periksa ke Obgyn diperiksa oleh beliau), di screening lagi via alat USG dan ternyata perkiraan beliau (insya Allah) benar: usia janinnya mundur dari waktu seharusnya. Jadi tidak usah begitu cemas kalau selama ini BB janin dibilang kecil, karena memang selama ini belum menemukan kesesuaian usia kandungan. Apapun itu, saya bersyukur deh. Makasi yaaa Allah yang baik :) Kali ini, usg nya hanya usg 2D karena hanya fokus untuk kroscek lebih detail usia kandungan saya yang sebenarnya. Jadiiii, nggak ketemu muka si anak sholehah-nya ibuuu. Tapi gapapa, udah cukup puas kok dengan pertemuan yang kemarin. Saran dari dr.Bambang: banyak minum air putih karena air ketuban saya normal tapi mepet (wajib minum minimal 2liter/hari) dan waspada akan keputihan (harus diobati) karena saya riwayat keputihan dan itu beresiko kandungan sering kontraksi. Untuk biaya USG 2D kali ini saya dikenakan harga 720ribu rupiah (hanya dapat foto USG pada umumnya & laporan hasil USG untuk dibawa ke Obgyn saya)

Kesan saya dengan dr.Bambang: penjelasan beliau cukup informatif, menenangkan (pemilihan kata-kata beliau selama konsultasi sangat baik, membangun & memotivasi, jadi kalau pun ada hambatan tidak membuat Bumil yang baru perdana hamil ini menjadi galau). 

Kesan saya dengan Klinik Spesialis Moegni: staf adminnya ramah, kliniknya memang kecil dan parkirannya terbatas, WC kurang begitu bersih dan untuk sholat para bumil, musholanya di lantai bawah (di ruang kerja dokter yang sedang tidak praktek alias ruang kosong), sementara para suami musholanya harus naik agak PR ke lantai atas. hehehe

Sekian ringkasan perjalanan USG 4D saya. Terima kasih Allah, sudah kasih rezeki (rezeki dapet dokter USG 4D bagus, rezeki suami siaga yang sll nemenin kalo periksa kandungan, rezeki uang buat bayar USGnya hehe dan rezeki sehat) kepada saya & keluarga yang sedemikian berlipat-lipat ganda.... :)

Fabiayiaaalaairabbikumatukadziban :)